- Back to Home »
- PAP, PAN, DAN PAG
Posted by : matematikaunm8.blogspot.com
Rabu, 05 Maret 2014
Dalam penilaian hasil belajar
peserta didik, sering kali seorang pengajar melakukan evaluasi peserta didiknya
hanya pada akhir kegiatan belajar mengajar saja. Dalam proses evaluasi, ada
istilah yang disebut dengan penilaian. Sebelum menuju pengertian dari
penilaian, terlebih dahulu kita mengetahui makna dari kata menilai. Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk
(Suharsimi, 2009). Mengacu pada pengertian di atas, dapat diperoleh pengertian
dari penilaian, yaitu proses pengambilan keputusan terhadap sesuatu objek
dengan ukuran baik dan buruk. Di mana penilaian bersifat kualitatif. Secara
umum, proses penilaian merupakan proses untuk mengolah data atau angka – angka
dari skor menjadi beberapa kriteria tertentu yang meliputi baik – buruk, tinggi
– rendah, sempurna – tidak sempurna, yang mana dari keseluruhan kriteria
tersebut memiliki makna evaluatif.
Ada tiga acuan yang dipergunakan
dalam penilaian, yaitu penilaian dengan acuan patokan (Criterion Referenced Interpretation), penilaian dengan acuan norma
atau kelompok (Norm referenced
Interpretation), dan penilaian dengan acuan gabungan. Selanjutnya penilaian
acuan patokan disebut dengan PAP, penilaian acuan norma disebut dengan PAN, dan
penilaian acuan gabungan disebut PAG.
A.
PENGERTIAN PAN, PAP, DAN PAG
Penilaian Acuan
Norma (PAN) adalah proses penilaian yang dalam menginterpretasikan hasil
pengukuran didasarkan pada prestasi anggota kelompok lainnya (Nitko, 1983 dalam
Bambang dan Sunarni). PAN merupakan sistem
penilaian yang didasarkan pada nilai sekelompok siswa dalam satu proses
pembelajaran sesuai dengan tingkat penguasaan pada kelompok tersebut. Artinya
pemberian nilai mengacu pada perolehan skor pada kelompok itu. Dalam hal ini
“norma” berarti kapasistas atau prestasi kelompok, sedangkan “kelompok” adalah
semua siswa yang mengikuti tes tersebut dapat kelompok siswa dalam satu kelas,
sekolah, rayon, propinsi, dan lain-lain. Pan juga dapat dikatakan penilaian
“apa adanya” dengan pengertian bahwa acuan pembandingnya semata-mata diambil
dari kenyataan yang diperoleh (rata-rata dan simpangan baku) pada saat
penilaian dilakukan dan tidak dikaitkan dengan hasil pengukuran lain. PAN
menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku pada kurva normal. Hasil-hasil perhitungannya
dipakai sebagai acuan penilaian dan memiliki sifat relatif sesuai dengan naik
turunnya nilai rata-rata dan simpangan baku yang dihasilkan pada saat itu.
Penilaian
Acuan Patokan adalah penilaian yang dalam menginterpretasikan hasil pengukuran
secara langsung didasarkan standar performansi tertentu yang ditetapkan.
Standar yang digunakan dalam penilaian ini adalah standar tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya, yang disesuaikan dengan tujuan instruksional pendidikan.
Dalam penilaian ini, meggunakan prinsip belajar tuntas (mastery learning),
sehingga patokan yang digunakan menunjukkan ketercapaian materi pelajaran yang
dapat diserap oleh siswa. Dengan kata lain, penilaian acuan patokan merupakan
penilaian dengan standar ketuntasan yang dapat dicapai oleh peserta didik, yang
dalam hal ini ditentukan oleh SKM atau KKM.
Penilaian Acuan Gabungan (PAG), gabungan antara PAP
dan PAN. Diperlukan untuk butir soal yang memerlukan syarat minimal
penguasaan/kompetensi tertentu tetapi masih memberi penghargaan tingkat –
tingkat nilai, seperti A untuk nilai terbaik dalam kelompoknya, dan seterusnya
memberikan nilai B, C, dan D sesuai dengan prestasi yang dicapai siswa.
B.
KARAKTERISTIK
PAN, PAP, DAN PAG
Karakteristik PAN :
1. Penilaian
Acuan Normatif digunakan untuk menentukan status setiap peserta didik terhadap
kemampuan peserta didik lainnya. Artinya, Penilaian Acuan Normatif digunakan
apabila kita ingin mengetahui kemampuan peserta didik di dalam komunitasnya
seperti di kelas, sekolah, dan lain sebagainya.
2. Penilaian
Acuan Normatif menggunakan kriteria yang bersifat “relative”. Artinya, selalu
berubah-ubah disesuaikan dengan kondisi dan atau kebutuhan pada waktu tersebut.
3. Nilai
hasil dari Penilaian Acuan Normatif tidak mencerminkan tingkat kemampuan dan
penguasaan siswa tentang materi pengajaran yang diteskan, tetapi hanya menunjuk
kedudukan peserta didik (peringkatnya) dalam komunitasnya (kelompoknya).
4. Penilaian
Acuan Normatif memiliki kecendrungan untuk menggunakan rentangan tingkat
penguasaan seseorang terhadap kelompoknya, mulai dari yang sangat istimewa
sampai dengan yang mengalami kesulitan yang serius.
5. Penilaian
Acuan Normatif memberikan skor yang menggambarkan penguasaan kelompok.
Karakteristik PAP:
1.
Dapat meningkatkan kualitas
pengajaran
2.
Tepat untuk penilaian
sumatif
3.
kemungkinan terjadi
tidak ada siswa yang lulus
4.
tidak perlu menghitung
rata-rata
C.
LANGKAH-LANGKAH
PAN, PAP, DAN PAG
Langkah-langkah pada PAN yaitu :
5. Menghitung
terlebih dahulu mean dan simpangan baku (S) kelompok skor-skor siswa
6. Menentukan
daerah skala sigma kurva normal dibagi dalam 5 daerah skala sigma dengan jarak
masing-masing 1,2 S:
A = +1,8 S sampai dengan +3,0 S
B = +0,6 S sampai dengan +1,8 S
C = -0,6 S sampai dengan +0,6 S
D = -1,8 S sampai dengan -0,6 S
E = -3,0 S smapai dengan -1,8 S
7. Menyusun
norma penilaian dengan system penilaian A, B, C, D dan E
Langkah - langkah pada PAP, yaitu :
1. Menentukan
terlebih dahulu persentase minimal pengusaan
materi
2. Menentukan
nilai-nilai berdasarkan standar nilai (A, B, C, D, dan E) yang digunakan sesuai
dengan prestasi yang dicapai masing-masing siswa
Langkah - langkah pada PAG, yaitu :
1. Tentukan
terlebih dahulu persentase minimal penguasaan materi.
2. Membuat
kurva normal khusus bagi mereka yang sudah melampui batas minimal.
3. Kurva
normal dibagi dalam 4 daerah skala sigma, dengan jarak masing-masing 1,5 S
A = +1,5 S
sampai dengan +3,0 S
B = 0,0 S sampai
dengan +1,5 S
C = -1,5 S
sampai dengan 0,0 S
D = -3,0 S
sampai dengan -1,5 S\
D.
Perbedaan
PAP dan PAN didasarkan atas 3 kriteria:
1. Pengembangan
tes
2. Standar
penilaian performance siswa
3. Maksud
tes
D.1.
Perbedaan CRT dan NRT ditinjau dari Pengembangan Tes
|
|||
CRT
(PAP)
|
NRT (PAN)
|
||
1.
|
CRT
hanya terdiri dari soal-soal tes yang didasarkan pada tujuan khusus
pembelajaran
|
1.
|
Soal
tes tidak hanya berdasarkan pelajaran yang diterima siswa
|
2.
|
Setiap
tes mempunyai prasarat agar siswa menunjukkan “performance” seperti
yang tercantum dalam TIK
|
2.
|
Tidak
perlu terlebih dahulu menentukan secara pasti performance yang
diharapkan sebelum tes disusun
|
3.
|
Dasar
pertimbangan untuk diterimanya performance tertentu harus berdasarkan pada
kriteria tertentu
|
3.
|
Dasar
pertimbangan diterimanya performance berdasarkan hasil perolehan nilai yang
didapat oleh siswa
|
4.
|
Mementingkan
butir tes sesuai dg perilaku (tujuan pembelajaran)
|
4.
|
Membuat
tes dalam kategori sedang
|
D.2. Perbedaan CRT dan NRT ditinjau dari Standar Performance
|
|||
CRT (PAP)
|
NRT (PAN)
|
||
1.
|
Standar
performance ditentukan dalam bentuk tingkah laku
|
1.
|
Standar
performance berdasarkan pada jumlah pertanyaan yang dijawab benar oleh siswa
dihubungkan dengan siswa lain yang menempuh tes tersebut.
|
2.
|
Pengukur
performance dalam menempuh tes didasarkan pada standar performance yang telah
ditetapkan
|
2.
|
Prestasi
siswa adalah 80% dari siswa lain
|
3.
|
Distribusi
nilai tidak menyerupai kurve normal
|
3.
|
Penilaian
didasarkan pada apa adanya hasil prestasi siswa
|
4.
|
Didasarkan
pada batas kelulusan (KKM)
|
4.
|
Perolehan
nilai berdasarkan pada kelompok/kelas.
|
D.3. Perbedaan CRT dan NRT ditinjau dari Maksud Tes
|
|||
CRT (PAP)
|
NRT (PAN)
|
||
1.
|
Dimaksudkan
untuk mengklasifikasikan seseorang, mendiagnosa belajar siswa
|
1.
|
Untuk
mengadakan seleksi pada individu/membuat rangki
ng
|
E.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN DARI PAN, PAP, DAN PAG
Kelebihan
penilaian PAN:
1. Dapat
digunakan untuk menetapkan nilai secara maksimal
2. Dapat
membedakan kemampuan peserta didik yang pintar n kurang pintar. Membedakan
kelompok atas dan bawah.
3. FLEKSIBEL
: dapat menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda
4. Mudah
menilai karena tdk ada patokan
5. Dapat
digunakan untuk menilai ranah kognitif, afektif dan psikomotor
Kelebihan
penilaian PAP:
1. Dapat
membantu guru merancang program remidi
2. Tidak
membutuhkan perhitungan statistic yang rumit
3. Dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
4. Nilainya
bersifat tetap selama standar yang digunakan sama.
5. Hasil
penilaian dapat digunakan untuk umpan balik atau untuk mengetahui apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau belum.
6. Banyak
digunakan untuk kelas dengan materi pembelajaran berupa konsep.
7. Mudah
menilai karena ada patokan
F.
CONTOH
PAN, PAP, DAN PAG
Contoh
PAP
Misalkan persentase minimalnya adalah 60 %. Berarti
kalau jumlah soal seluruhnya 100 item, maka siswa harus mencapai minimal 60
item yang benar, sedangkan siswa yang mencapai di bawah 60 dinyatakan dengan
nilai E (Gagal). Nilai-nilai A, B, C, D ditentukan sesuai dengan prestasi yang
dicapai oleh masing-masing siswa, sebagai berikut:
Untuk Skor Maksimum Ideal (SMI) = 60,
91% - 100% =
A 54,6 - 60 = A
81% - 90% =
B 48,6 - 54 = B
71% - 80% =
C 42,6 - 48 = C
Harusnya 61%,
tapi “mastery learning” nya 60% bisa lulus.
(Biasanya
untuk kompetensi tertentu)
1. SMI = 100 2.
Wayan &Sumartana
Pedoman Konversi Tabel Konversi
91% - 100% =
A 91 – 100 = A 90%
- 100% = A
81% - 90% =
B 81 – 90 = B 80%
- 89% = B
71% - 80% =
C 71 – 80 = C 70%
- 79% = C
60% - 70% =
D 60 – 70 = D 60%
- 69% = D
< 60% = E <
60 = E <
60% = E
Contoh PAN
Hasil ujian fisika SMA kelas II, dari 50 siswa
dengan SMI = 100, nilai tertinggi = 64, nilai terendah = 5, mean = 36,80 dan SD
= 11,90
Jika: -
Hasan memperoleh skor mentah 64, maka mendapat nilai A
- Siti
mendapat skor mentah 30, maka mendapat nilai C
Contoh
PAG
Misal: Batas minimal
penguasaan materi 55%, jadi yang > 55% diolah menjadi nilai A, B, C, dan D;
yang ≤ 55% = E
Persentase minimal kelulusan boleh diturunkan lagi
bila banyak siswa yang tidak lulus. Menurut para ahli yang lulus sebaiknya 65 %
dari siswa
Good Job
BalasHapusCasino Hotel, Robinsonville, MS - MapyRO
BalasHapusFind your way around 원주 출장마사지 the casino, get 광명 출장안마 your tickets now! Casino Hotel, Robinsonville. 광주 출장마사지 View Map. See more. 수원 출장안마 Location. Map of the 속초 출장샵 casino